Apakah boleh masuk ke gereja untuk mendengar
apa-apa yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani tentang Isa as.? Bagi
pelajar-pelajar muslim yang belajar di luar negri, menurut syara' apa hukumnya
mereka pergi ke gereja jika, mereka diwajibkan untuk menghadiri jadwal
pelajaran di sana atau mendengarkan ceramah dari salah seorang pendeta?
Jawab:
Bagi orang muslim tidak boleh masuk ke
tempat-tempat ibadah orang-orang kafir seperti kuil, gereja, pura, biara dan
tempat-tempat peribadatan mereka, karena hal itu mengandung makna pengakuan
terhadap ibadah mereka, meniru-niru mereka dan mendorong orang-orang yang
jahil untuk mendatangi tempat-tempat ibadah kalangan kafir tersebut sehingga,
sebagian orang-orang yang jahil (bodoh) itu terpedaya oleh mereka dan
mendekatkan diri seperti cara-cara mereka beribadah. Akan tetapi, jika orang
yang masuk itu termasuk orang yang memiliki ilmu, iman dan pengetahuan yang
kuat tentang ajaran-ajaran Islam, dan ia masuk untuk mendengarkan apa yang
mereka katakan sehingga, ia dapat membantah mereka atau mengetahui perselisihan
dan perbantahan mereka untuk memperingatkan dan menjelaskan kerancuan mereka,
serta menjelaskan kerancuan mithos (cerita-cerita) dan khurafatkhurafat yang
mereka perbuat, agar ia benar-benar mengerti tentang agamanya sendiri, dan
mengetahui perbedaan besar antara Islam dan agama-agama lainnya, ataupun ia
masuk ke gereja-gereja untuk melihat bentuk bangunannya dan cara mendirikannya
sehingga ia dapat memperingatkan kaum muslimin agar waspada jangan sampai
meniru-niru mereka dalam masalah tempat-tempat ibadah dan ciri-ciri khas
mereka, maka ia boleh melakukan hal itu. wallahu a `lam
Adapun kepergian para pelajar muslim ke
gereja-gereja untuk mengikuti jadwal pelajaran, atau mendengar ceramah pendeta,
maka hal tersebut tidak boleh dilakukan, terutama oleh putera puteri kaum
muslimin yang belum kuat aqidahnya dan belum menguasai hakikat agamanya. Bisa
jadi sewaktu berangkat ke negara-negara tersebut, mereka belum mendalami
pengetahuan agama yang benar, lalu mereka tumbuh di antara orang-orang Nasrani
itu. Maka orangorang semacam mereka itu dapat terpedaya dengan apa yang mereka
dengar dari para missionaris yang mengerahkan upaya sekuat tenaga untuk
mengkristenkan orang-orang yang sanggup mereka kristenkan, dan tidak
sungkan-sungkan mengeluarkan banyak dana untuk melakukan propaganda bagi agama
mereka. Ketika para pemuda pergi ke tempat-tempat ibadah itu dan melihat
gambar-gambar tersebut, serta mendengar ceramah-ceramah para pendeta yang
berlebih-lebihan memuji dan menyanjung agama Masehi, maka mereka tidak dapat
dijamin tidak terpengaruh dengan propaganda-propaganda semacam itu. Oleh
karenanya, menjadi kewajiban bagi kaum muslimin untuk mengingatkan
putera-puteri mereka agar tidak mendengarkan ucapan orang-orang Nasrani itu,
dan mengingatkan mereka agar jangan masuk ke gereja-gereja tersebut semampunya.
wallahu a`lam
0 komentar:
Posting Komentar